Senin, 30 Juni 2008

Secarik Kertas Dari Sahabat Yustinus Sapto Hardjanto Untuk PMII Metro Kukar

(Perlu Belajar) Tentang Pluralisme dan Demokrasi (Lagi)!!!

Berbagai peristiwa kekerasan, bentrok antar kelompok ataupun penyerangan pada kelompok lain merupakan cermin dari ujian-ujian demokrasi yang harus kita lewati.

Larang melarang ini atau itu bukanlah jalan penyelesaian masalah. Demokrasi tidak mengenal kelompok radikal, kelompok lembut, kelompok kanan-kiri oke dll. Kita hanya mengenal kelompok masyarakat yang pada hakekatnya mereka adalah satu yaitu rakyat. Apapun mereka tetap punya hak untuk berserikat, berkumpul dan mengekpresikan diri. Apa yang kita larang adalah membunuh, memukul, mengambil milik orang lain, memaksakan kehendak, memaksakan kebenaran, merusak milik orang atau kelompok lain, dan sebagainya.


Bahkan kalau kita benar-benar demokratis.... seandainya ada yang mau mendirikan Partai Komunis Indonesia lagi seharusnya tidak boleh dilarang.......!!!.

Sayang kita sering tak tahan jika melihat adanya kelompok yang berbeda dengan kita. Lalu kita minta mereka berubah seperti apa yang kita pikirkan, inginkan atau yakini. Padahal merubah dari merokok menjadi tidak merokok saja susah..apalagi harus merubah keyakinan soal ajaran yang diyakini, doktrin yang dihayati.........!!!

So...inilah tantangan yang harus kita hadapi....tahankah kita hidup bersama, berada bersama dengan mereka yang berbeda, berlainan atau bahkan berlawanan dengan kita?

Tulisan ini buat sahabat2 PMII METRO Kukar dan sahabat-sahabat dimanapun berada.
*Yustinus Sapto Hardjanto*
Naladwipa Institute For Social Cultural Study.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis pesan anda di sini