Oleh : Ramliani
Retorika perjalanan sejarah Kepemudaan Bangsa Indonesia dari era kemerdekaan sampai era Reformasi yang kini sedang bergulir telah memberikan banyak warna kehidupan bangsa ini. Pemuda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan dan Agent of Change yang akan menentukan kemana arah pembangunan Bangsa ini. Dengan berbekal semangat dan rasa juang yang tinggi serta rasa tanggung jawab penuh atas bangsa sehingga putra-putri Indonesia mengikrarkan satu sumpah sakti yang dikenal dengan “sumpah pemuda“ pada tanggal 28 Oktober 1928, yang akhirnya menjadi tonggak semangat pemuda saat ini. Hal ini membuktikan adanya tindakan konkrit pemuda Bangsa untuk tetap satu dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kondisi demikian sangat kita harapkan untuk tetap mengakar pada jiwa generasi muda pergerakan saat sekarang. Merupakan hal yang tidak bisa kita pungkiri bahwa adanya perubahan yang terjadi pada bangsa kita dari era ke era adalah tak luput dari campur tangan putra-putri Pergerakan bangsa dalam menata pembangunan demi kemajuan bangsa . Nuansa pergerakan pemuda sebagai masyarakat sosial haruslah bisa menghantarkan masa depan bangsa ini pada kondisi yang cemerlang dalam mewujudkan cita-cita luhur Bangsa.
Sebagai pemuda penerus bangsa, kita tidak hanya dianjurkan untuk mengikuti upacara sekedar hanya mengikrarkan sumpah pemuda, namun ada tangggung jawab social yang harus kita jalankan, karena masa depan Bngsa ini berada dipundak Pemuda/pemudi. Generasi muda diharapkan untuk memiliki wawasan nusantara yang luas, memahami konteks kenegaraan, dan kemasyarakatan secara universal, bertaqwa dan berbudi luhur serta berkepribadian yang mantap.
Dimasyarakat umum aksi-aksi pergerakan diharapkan terus berkobar sebagai penyambung aspirasi rakyat tertindas dari berbagai macam persoalan yang muncul, baik dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak memihak pada rakyat sampai pada tatanan pelayanan public yang kurang memadai. Hakikatnya perubahan Bangsa memang harus dilaksanakan, karena orientasi pembangunan harus tetap ditingkatkan.
Kita sebagai pemuda-pemudi Bangsa yang berdiri langsung ditengah-tengah kondisi masyarakat masih harus tetap mengontrol setiap kebijakan pemerintah demi terarahnya program-program kerja pemerintah dan pemerataan dan peningkatan akses serta kualitas Bangsa dalam menjalankan pemerintahan. Dan yang tak kalah pentingnya yang harus dimiliki oleh generasi muda Pergerakan adalah punya pandangan luas, Intelek, Kreatif, dan Inovatif sehingga dapat membawa Negara kemasa depan yang lebih cerah.
Sebagai realitas social , kegitan pemuda ditengah masyarakat selayaknya terus mengalami penyesuaian terutama terhadap kebutuhan masyarakat, maka dari itu wajar jika pemuda bersikap kritis dengan mempertanyakan arah dan tujuan pembangunan, objek pembangunan dan sasaran pembangunan yang kini terus mengalami perubahan. Pemuda-pemudi Bangsa juga dituntut untuk dapat mengembangkan potensi-potensi Sumber Daya Manusia )SDM) sehingga dapat mengolah Sumber Daya Alam (SDA) yang ada secara memadai.
Retorika perjalanan sejarah Kepemudaan Bangsa Indonesia dari era kemerdekaan sampai era Reformasi yang kini sedang bergulir telah memberikan banyak warna kehidupan bangsa ini. Pemuda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan dan Agent of Change yang akan menentukan kemana arah pembangunan Bangsa ini. Dengan berbekal semangat dan rasa juang yang tinggi serta rasa tanggung jawab penuh atas bangsa sehingga putra-putri Indonesia mengikrarkan satu sumpah sakti yang dikenal dengan “sumpah pemuda“ pada tanggal 28 Oktober 1928, yang akhirnya menjadi tonggak semangat pemuda saat ini. Hal ini membuktikan adanya tindakan konkrit pemuda Bangsa untuk tetap satu dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kondisi demikian sangat kita harapkan untuk tetap mengakar pada jiwa generasi muda pergerakan saat sekarang. Merupakan hal yang tidak bisa kita pungkiri bahwa adanya perubahan yang terjadi pada bangsa kita dari era ke era adalah tak luput dari campur tangan putra-putri Pergerakan bangsa dalam menata pembangunan demi kemajuan bangsa . Nuansa pergerakan pemuda sebagai masyarakat sosial haruslah bisa menghantarkan masa depan bangsa ini pada kondisi yang cemerlang dalam mewujudkan cita-cita luhur Bangsa.
Sebagai pemuda penerus bangsa, kita tidak hanya dianjurkan untuk mengikuti upacara sekedar hanya mengikrarkan sumpah pemuda, namun ada tangggung jawab social yang harus kita jalankan, karena masa depan Bngsa ini berada dipundak Pemuda/pemudi. Generasi muda diharapkan untuk memiliki wawasan nusantara yang luas, memahami konteks kenegaraan, dan kemasyarakatan secara universal, bertaqwa dan berbudi luhur serta berkepribadian yang mantap.
Dimasyarakat umum aksi-aksi pergerakan diharapkan terus berkobar sebagai penyambung aspirasi rakyat tertindas dari berbagai macam persoalan yang muncul, baik dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak memihak pada rakyat sampai pada tatanan pelayanan public yang kurang memadai. Hakikatnya perubahan Bangsa memang harus dilaksanakan, karena orientasi pembangunan harus tetap ditingkatkan.
Kita sebagai pemuda-pemudi Bangsa yang berdiri langsung ditengah-tengah kondisi masyarakat masih harus tetap mengontrol setiap kebijakan pemerintah demi terarahnya program-program kerja pemerintah dan pemerataan dan peningkatan akses serta kualitas Bangsa dalam menjalankan pemerintahan. Dan yang tak kalah pentingnya yang harus dimiliki oleh generasi muda Pergerakan adalah punya pandangan luas, Intelek, Kreatif, dan Inovatif sehingga dapat membawa Negara kemasa depan yang lebih cerah.
Sebagai realitas social , kegitan pemuda ditengah masyarakat selayaknya terus mengalami penyesuaian terutama terhadap kebutuhan masyarakat, maka dari itu wajar jika pemuda bersikap kritis dengan mempertanyakan arah dan tujuan pembangunan, objek pembangunan dan sasaran pembangunan yang kini terus mengalami perubahan. Pemuda-pemudi Bangsa juga dituntut untuk dapat mengembangkan potensi-potensi Sumber Daya Manusia )SDM) sehingga dapat mengolah Sumber Daya Alam (SDA) yang ada secara memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis pesan anda di sini